$config[ads_header] not found

Sejarah dan simbolisme dadu fuzzy yang mengejutkan

Daftar Isi:

Anonim

Pada tahun 1940-an dan 1950-an, tidak ada hot rod serius yang lengkap tanpa satu set dadu fuzzy yang tergantung dari kaca spion. Saat ini, dadu fuzzy adalah simbol bakat retro atau schlock yang lucu. Percaya atau tidak, ada sejarah dan simbolisme di balik kubus fuzzy yang tampak tidak berbahaya itu.

perang dunia II

Pengetahuan umum mengatakan bahwa dadu kabur muncul dari takhayul pilot dalam Perang Dunia II. Sebelum berangkat untuk melakukan serangan mendadak, pilot akan memasang sepasang dadu di panel instrumen mereka, dengan tujuh pips yang ditampilkan, untuk keberuntungan. Varian lain yang mungkin lebih suram dalam cerita ini adalah bahwa dadu di panel adalah pengingat bahwa setiap penerbangan adalah "gulungan dadu" yang bersifat kiasan, apakah pesawat akan kembali dengan selamat ke pangkalan. Menimbang bahwa pada tahun 1942 Amerika Serikat kehilangan rata-rata 170 pesawat per hari, pilot berhak untuk bersikap sinis terhadap peluang mereka. Setiap penerbangan adalah taruhan dan hanya pemenang yang beruntung yang bisa pulang.

Bagian Depan Rumah

Ketika para veteran pulang dari Perang Dunia II, mereka menemukan sebuah negara yang berubah. Seluruh generasi anak muda, baik pria maupun wanita, telah melihat kehidupan mereka yang nyaman, seringkali di pedesaan, dicabut oleh kekacauan pertempuran dan perampasan masa perang. Kaum muda juga memiliki dua hal yang tidak mereka miliki sebelum perang: kebebasan dan pengeluaran uang. Banyak yang menerjemahkan kegelisahan mereka menjadi "kebutuhan akan kecepatan" dan zaman keemasan batang jalan berkembang.

Sebuah hot rod suped-up adalah jalan keluar yang baik untuk keterampilan mekanis yang diambil oleh banyak veteran dalam dinas dan dapat menggantikan adrenalin yang banyak dilewatkan orang sejak pertempuran. Subkultur balap jalanan ilegal bermunculan di banyak kota.

Dicing With Death

Tidak ada yang tahu pembalap jalanan mana yang menggantung sepasang dadu plastik pertama di kaca spionnya, memunculkan takhayul dan sinisme pilot lama. Namun, tak lama kemudian, dadu plastik menjadi bagian dari tampilan yang mengidentifikasi budaya alternatif, seperti sekumpulan Lucky Strikes yang digulung dalam lengan baju kaus. Menampilkan dadu berarti pengemudi siap dan bersedia untuk "dicintai dengan kematian" di dunia balap jalanan yang berbahaya dan tidak diatur.

Namun, bahkan pengerat panas super keren pun harus praktis. Dadu plastik murahan meleleh di bawah sinar matahari dan segera diganti dengan dadu berbulu halus. Di Inggris, mereka disebut dadu berbulu atau dadu berbulu.

Zaman modern

Ketika waktu berubah dan balap menjadi olahraga yang terorganisir, dadu kitsch tetap menjadi bagian dari budaya mobil hingga 1980-an. Pengemudi akan memilih warna yang cocok dengan mobil kustom mereka dan dadu menjadi lebih banyak simbol individualitas daripada pembangkangan. Namun, pada akhir 1980-an, lebih dari satu negara telah melarang menggantung barang-barang dari kaca spion dan iseng itu, secara umum, menjadi klise.

Praktek ini menjadi sangat jinak sehingga sebuah studi tahun 1993 menemukan pengemudi dengan dadu fuzzy di cermin mereka tidak lebih cenderung mengambil risiko atau terlibat dalam kecelakaan daripada pengemudi rata-rata.

Namun, ketika generasi baru menemukan mode retro dan mode, simbol seperti dadu fuzzy kembali ke gaya. Jika Anda melihat-lihat tempat parkir di supermarket dan kemungkinan satu set akan tergantung dari pickup yang dijebak dan minivan sehari-hari. Mereka bukan lagi simbol pemberontakan dan kecerobohan, tetapi nostalgia.

Sejarah dan simbolisme dadu fuzzy yang mengejutkan