$config[ads_header] not found

Sejarah di balik salam untuk kepala

Daftar Isi:

Anonim

Pertanyaan

Mengapa "Hail to the Chief" Diputar saat Kedatangan Presiden AS?

Jika ada satu lagu yang terkait erat dengan Presiden Amerika Serikat, itu adalah "Salam untuk Kepala." Lagu ini biasanya dimainkan ketika Presiden tiba di pertemuan formal atau selama acara-acara presiden. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa demikian? Berikut ini beberapa informasi latar belakang yang menarik:

Menjawab

Judul lagu ini berasal dari sebuah puisi, "The Lady of the Lake, " yang ditulis oleh Sir Walter Scott dan diterbitkan pada 8 Mei 1810. Puisi tersebut terdiri dari enam canto, yaitu: The Chase, The Island, The Gathering, The Prophecy, The Combat, dan The Guard Room. Kata "Hail to the Chief" ditemukan di Stanza XIX dari Canto Kedua.

Kutipan "Lagu Perahu" oleh Sir Walter Scott (Second Canto, Stanza XIX)

Salam kepada Kepala yang dengan penuh kemenangan maju!

Dihormati dan diberkati menjadi Pinus yang selalu hijau!

Panjang mungkin pohon itu, di spanduknya yang melirik,

Berkembang, tempat berlindung dan rahmat dari garis kami!

Puisi tersebut diterima dengan sangat baik sehingga diadaptasi menjadi sebuah drama oleh James Sanderson. Dalam drama itu, yang dipentaskan di London dan kemudian ditayangkan perdana di New York pada tanggal 8 Mei 1812, Sanderson menggunakan melodi lagu Skotlandia kuno untuk "lagu kapal". Lagu itu menjadi sangat populer sehingga banyak versi yang berbeda segera ditulis.

Kata-kata "Salam untuk Kepala" oleh Albert Gamse

Pertama kali "Hail to the Chief" dimainkan untuk menghormati seorang Presiden AS pada tahun 1815 saat peringatan ulang tahun George Washington. Pada tanggal 4 Juli 1828, lagu itu dibawakan oleh Band Laut Amerika Serikat untuk Presiden John Quincy Adams (disajikan 1825-1829) selama pembukaan Chesapeake dan Kanal Ohio.

Lagu ini diyakini telah diputar di Gedung Putih di bawah kepemimpinan Presiden Andrew Jackson (menjabat 1829-1837) dan Presiden Martin Van Buren (dilayani 1837-1841). Dipercaya juga bahwa Julia Gardiner, ibu negara, dan istri Presiden John Tyler (bertugas tahun 1841-1845), meminta Marinir untuk memainkan "Hail to the Chief" selama pelantikan Presiden Tyler. Ibu negara lain, Sarah Polk, istri Presiden James K. Polk (bertugas dari tahun 1845 hingga 1849), meminta band untuk memainkan lagu yang sama untuk mengumumkan kedatangan suaminya di pertemuan resmi.

Namun, Presiden Chester Arthur, Presiden Amerika Serikat ke-21, tidak suka lagu itu dan malah meminta pemimpin band / komposer John Philip Sousa untuk menulis nada yang berbeda. Hasilnya adalah lagu berjudul "Presidential Polonaise" yang terbukti tidak sepopuler "Hail to the Chief."

Sebuah intro singkat yang disebut "Ruffles & Flourishes" ditambahkan selama masa kepresidenan William McKinley (dilayani 1897-1901). Potongan pendek ini dimainkan oleh kombinasi drum (ruffles) dan terompet (berkembang) dan dimainkan empat kali untuk presiden sebelum "Hail to the Chief" dilakukan.

Pada tahun 1954, Departemen Pertahanan menjadikan lagu ini lagu resmi untuk mengumumkan kedatangan Presiden AS selama acara dan upacara resmi.

Memang, "Hail to the Chief" sangat terukir dalam sejarah dan telah dimainkan untuk banyak Presiden AS; dari pelantikan Abraham Lincoln pada 4 Maret 1861, hingga sumpah pelantikan Barack Obama pada 2009.

Sampel musik

  • Salam ke Kepala MP3
  • Ruffles and Flourishes MP3
Sejarah di balik salam untuk kepala