$config[ads_header] not found

Memicu refleks dan freediving selam mamalia

Daftar Isi:

Anonim

Semua mamalia memiliki refleks bawaan yang dikenal sebagai refleks penyelaman mamalia, yang berfungsi untuk mengalihkan pasokan oksigen ke organ-organ penting otak dan jantung ketika mamalia direndam dalam air. Refleksnya sangat kuat pada mamalia air, seperti paus dan lumba-lumba, dan itu adalah adaptasi fisiologis yang memungkinkan mereka menyelam ke kedalaman yang sangat dalam di antara napas permukaan.

Banyak hewan lain memiliki refleks ini juga, termasuk manusia. Refleks yang terkait adalah apnea - naluri untuk menahan nafas ketika direndam dalam air. Respons menyelam mamalia, dikombinasikan dengan apnea, adalah apa yang memungkinkan penyelaman manusia secara gratis. Lebih lanjut, manusia juga memiliki naluri alami untuk berenang.

Anda dapat melihat bukti refleks ini pada anak-anak yang belum belajar untuk takut pada air. Seorang bayi yang baru lahir ditempatkan di dalam air secara refleks menahan nafasnya (refleks menyelam) dan berenang (refleks berenang). Ketakutan akan air biasanya muncul kemudian dalam perkembangan anak.

Refleks menyelam adalah bagian dari sifat Anda sebagai manusia. Jika Anda baru belajar menyelam gratis, Anda bisa bersantai! Anda sudah memiliki alat yang Anda butuhkan untuk bertahan hidup di bawah air.

Bagaimana Refleks Menyelam Mammalia Dipicu

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa menahan napas seseorang (apnea) di lingkungan kering tidak menghasilkan reaksi fisiologis yang sama dengan apnea basah yang terjadi pada saat perendaman. Perendaman dalam air diperlukan untuk memicu refleks penyelaman mamalia. Pada manusia, ada reseptor saraf khusus di wajah yang memulai respons untuk menahan napas, dan yang juga memulai refleks yang mengalihkan oksigen ke jantung dan otak. Secara khusus, itu adalah dinginnya wajah yang menyebabkan apnea refleksif dan mulai refleks menyelam. Ini mungkin menjelaskan mengapa tiba-tiba terciprat ke wajah, atau mendapat hawa dingin, bisa membuat kita tiba-tiba menarik napas.

Semua ini adalah berita bagus bagi penyelam gratis, karena refleks penyelaman mamalia membantu mereka menahan napas dengan mudah dan menyelam dalam-dalam.

Reaksi Fisiologis

Setelah penyelam tenggelam dalam air, dua reaksi kardiovaskular terjadi.

1. Vasokonstriksi

Istilah vasokonstriksi mengacu pada penyempitan pembuluh darah untuk mengurangi aliran darah. Vasokonstriksi terjadi ketika otot-otot di dinding pembuluh darah freediver berkontraksi.

Vasokonstriksi bermanfaat bagi penyelam bebas karena mengurangi jumlah darah yang mengalir ke organ periferal, yang tidak memerlukan tingkat oksigen yang tinggi untuk berfungsi, sambil melestarikan darah dan oksigen untuk organ vital tubuh, seperti jantung, paru-paru, dan otak, yang membutuhkan kadar oksigen tinggi. Mamalia akuatik, manusia, dan burung selam semuanya mengalami vasokonstriksi ketika terendam, tetapi tidak ketika mereka menahan napas di atas air.

2. Pengurangan Detak Jantung

Reaksi fisiologis kedua yang terjadi selama refleks menyelam mamalia adalah pengurangan denyut jantung freediver (dikenal sebagai bradikardia). Menariknya, seorang penyelam tidak perlu sepenuhnya tenggelam untuk memicu respons ini. Membasahi wajah saja sudah cukup untuk menjatuhkan detak jantung penyelam.

Untuk rata-rata manusia, paparan wajah terhadap air akan memicu penurunan 10 hingga 30% dalam denyut jantung. Individu seperti penyelam gratis yang telah dilatih untuk menambah refleks menyelam mamalia mereka mungkin mengalami penurunan denyut jantung hingga 50%.

Intensitas reaksi juga terkait dengan suhu. Semakin dingin air, semakin besar penurunan denyut jantung.

Pengurangan detak jantung mungkin terdengar menakutkan, tetapi sebenarnya bermanfaat bagi penyelam gratis. Ini adalah adaptasi alami dari tubuh manusia untuk menghemat oksigen, yang memungkinkan penyelam bebas melakukan penyelaman lebih lama. Studi yang dilakukan pada penyelam bebas Umberto Pelizzari menunjukkan bahwa detak jantungnya turun hingga 30 kali / menit selama apnea statis.

Kesimpulan

Mamalia akuatik dan manusia dilahirkan dengan adaptasi yang diperlukan untuk menghabiskan waktu lama di bawah air.

Refleks penyelaman mamalia adalah reaksi fisiologis alami yang terjadi ketika manusia, mamalia, atau burung selam tenggelam dalam air, dan itu termasuk vasokonstriksi dan pengurangan denyut jantung. Reaksi-reaksi ini membantu mengurangi konsumsi oksigen penyelam sambil terus memberikan jumlah oksigen yang cukup untuk organ vitalnya.

Pada penyelaman yang lebih dalam di mana ada peningkatan tekanan air, penyelam bebas mengalami reaksi fisiologis tambahan, termasuk pergeseran darah dan efek limpa.

Memicu refleks dan freediving selam mamalia