$config[ads_header] not found

Ilmu binaraga: apa itu glikolisis?

Anonim

Apakah Anda berlatih di gym, membuat sarapan di dapur, atau melakukan gerakan apa pun, otot Anda membutuhkan bahan bakar konstan agar berfungsi dengan baik. Tapi dari mana bahan bakar itu berasal? Nah, beberapa tempat adalah jawabannya. Glikolisis adalah reaksi paling populer yang terjadi di tubuh Anda untuk menghasilkan energi, tetapi ada juga sistem fosfagen, bersama dengan oksidasi protein dan fosforilasi oksidatif. Pelajari semua reaksi di bawah ini.

Sistem Fosfagen

Selama pelatihan resistensi jangka pendek, sistem fosfagen terutama digunakan untuk beberapa detik pertama latihan dan hingga 30 detik. Sistem ini mampu mengisi ulang ATP dengan sangat cepat. Ini pada dasarnya menggunakan enzim yang disebut creatine kinase untuk menghidrolisis (memecah) creatine phosphate. Kelompok fosfat yang dilepaskan kemudian berikatan dengan adenosin-5'-difosfat (ADP) untuk membentuk molekul ATP baru.

Oksidasi protein

Selama periode kelaparan yang lama, protein digunakan untuk mengisi ATP. Dalam proses ini, yang disebut oksidasi protein, protein pertama-tama dipecah menjadi asam amino. Asam amino ini dikonversi di dalam hati menjadi intermediet siklus glukosa, piruvat, atau Krebs seperti asetil-koA dalam perjalanan menuju pengisian kembali

ATP.

Glikolisis

Setelah 30 detik dan hingga 2 menit latihan resistensi, sistem glikolitik (glikolisis) ikut berperan. Sistem ini memecah karbohidrat menjadi glukosa sehingga dapat mengisi ATP. Glukosa dapat berasal dari aliran darah atau dari glikogen (bentuk simpanan glukosa) yang ada

otot. Inti dari glikolisis adalah glukosa dipecah menjadi piruvat, NADH, dan ATP. Piruvat yang dihasilkan kemudian dapat digunakan dalam salah satu dari dua proses.

Glikolisis anaerob

Dalam proses glikolitik yang cepat (anaerob), jumlah oksigen terbatas. Jadi, piruvat yang dihasilkan dikonversi menjadi laktat, yang kemudian diangkut ke hati melalui aliran darah. Begitu masuk ke dalam hati, laktat diubah menjadi glukosa dalam proses yang disebut siklus Cori. Glukosa kemudian bergerak kembali ke otot melalui aliran darah. Proses glikolitik yang cepat ini menghasilkan pengisian ulang ATP yang cepat, tetapi pasokan ATP tidak bertahan lama.

Dalam proses glikolitik yang lambat (aerob), piruvat dibawa ke mitokondria, selama ada cukup oksigen. Piruvat dikonversi menjadi asetil-koenzim A (asetil-KoA), dan molekul ini kemudian mengalami siklus asam sitrat (Krebs) untuk mengisi ATP. Siklus Krebs juga menghasilkan nicotinamide adenine dinucleotide (NADH) dan flavin adenine dinucleotide (FADH2), yang keduanya menjalani sistem transportasi elektron untuk menghasilkan ATP tambahan. Secara keseluruhan, proses glikolitik yang lambat menghasilkan laju pengisian ATP yang lebih lambat, tetapi lebih tahan lama.

Glikolisis aerobik

Selama latihan intensitas rendah, dan juga saat istirahat, sistem oksidatif (aerob) adalah sumber utama ATP. Sistem ini dapat menggunakan karbohidrat, lemak, dan bahkan protein. Namun, yang terakhir hanya digunakan selama periode kelaparan yang lama. Ketika intensitas latihan sangat rendah, sebagian besar lemak digunakan

suatu proses disebut oksidasi lemak. Pertama, trigliserida (lemak darah) dipecah menjadi asam lemak oleh enzim lipase. Asam lemak ini kemudian memasuki mitokondria dan selanjutnya dipecah menjadi asetil-koA, NADH, dan FADH2. Asetil-koA memasuki siklus Krebs, sedangkan NADH dan

FADH2 menjalani sistem transpor elektron. Kedua proses mengarah pada produksi ATP baru.

Oksidasi Glukosa / Glikogen

Ketika intensitas latihan meningkat, karbohidrat menjadi sumber utama ATP. Proses ini dikenal sebagai oksidasi glukosa dan glikogen. Glukosa, yang berasal dari karbohidrat yang dipecah atau glikogen otot yang rusak, pertama kali mengalami glikolisis. Proses ini menghasilkan produksi piruvat, NADH, dan ATP. Piruvat kemudian melewati siklus Krebs untuk menghasilkan ATP, NADH, dan FADH2. Selanjutnya, dua molekul terakhir menjalani sistem transpor elektron untuk menghasilkan lebih banyak molekul ATP.

Ilmu binaraga: apa itu glikolisis?