$config[ads_header] not found

Menciptakan ilusi kedalaman dan ruang

Daftar Isi:

Anonim

Ada beberapa cara berbeda untuk menciptakan ilusi kedalaman dan ruang dalam sebuah lukisan, apakah lukisan itu representasional atau abstrak. Jika Anda seorang pelukis representasional, penting untuk dapat menerjemahkan apa yang Anda lihat dalam tiga dimensi ke permukaan dua dimensi dan meyakinkan membangkitkan rasa kedalaman dan ruang. Jika Anda seorang pelukis abstrak, mempelajari cara membuat efek spasial yang berbeda dapat membuat lukisan Anda lebih kuat dan lebih menarik. Berikut ini beberapa cara untuk mencapainya.

Tumpang tindih dan Layering

Ketika beberapa objek dalam komposisi sebagian tersembunyi oleh yang lain, itu memberikan efek tumpang tindih objek dan menciptakan ilusi ruang dan tiga dimensi. Sebagai contoh, dalam lukisan-lukisan benda mati sederhana karya Giorgio Morandi, ruang dan kedalaman yang dangkal disampaikan oleh botol-botol yang tumpang tindih, yang memungkinkan pengunjung untuk melihat barisan yang berbeda. Dalam lukisan pemandangan, melapisi bidang latar depan, jalan tengah, dan latar belakang memberikan ilusi ruang.

Perspektif Linear

Perspektif linier terjadi ketika garis paralel, seperti rel sisi rel kereta api, tampak menyatu ke titik hilang tunggal di kejauhan. Ini adalah teknik yang ditemukan dan digunakan para seniman Renaissance untuk menunjukkan ruang yang dalam. Efek ini terjadi dengan perspektif satu, dua, dan tiga poin.

Ukuran

Dalam sebuah lukisan, objek tampak lebih dekat atau lebih jauh tergantung pada ukuran. Mereka yang lebih besar tampaknya lebih dekat; mereka yang lebih kecil tampaknya lebih jauh. Misalnya, dalam foreshortening, yang merupakan jenis perspektif, sebuah apel yang dipegang dengan tangan terentang yang menghadap ke arah penonton akan terlihat relatif sangat besar dibandingkan dengan kepala orang yang memegang apel, meskipun kita tahu bahwa dalam kehidupan nyata, apel lebih kecil dari kepala.

Perspektif Atmosfer atau Udara

Perspektif atmosfer menunjukkan efek lapisan atmosfer antara pemirsa dan subjek yang jauh. Ketika hal-hal, seperti gunung, menjadi lebih jauh, mereka cenderung menjadi lebih ringan nilainya (nada), kurang detail, dan lebih biru dalam warna saat mereka mengambil warna atmosfer. Anda juga dapat melihat efek ini pada hari berkabut. Hal-hal yang lebih dekat dengan Anda lebih jelas, lebih cerah, dan lebih tajam; hal-hal yang lebih jauh nilainya lebih ringan dan tidak terlalu berbeda.

Warna

Warna memiliki tiga karakteristik utama: rona, saturasi, dan nilai. Hue mengacu pada warna itu sendiri. Secara umum, diberi saturasi dan nilai yang sama, warna-warna yang lebih hangat dalam rona (mengandung lebih banyak kuning) cenderung tampil ke depan dalam sebuah lukisan, dan mereka yang lebih dingin (mengandung lebih banyak biru), cenderung surut. Juga, warna-warna yang lebih jenuh (intens) tampil ke depan, sementara warna-warna yang kurang jenuh (lebih netral), cenderung duduk kembali dalam sebuah lukisan. Nilai adalah seberapa terang atau gelap suatu warna dan sangat penting dalam menciptakan efek ruang representasional.

Detail dan Tekstur

Hal-hal dengan lebih detail dan tekstur yang terlihat nampak lebih dekat. Hal-hal dengan detail kurang muncul lebih jauh. Ini juga berlaku untuk aplikasi cat. Cat yang tebal dan tekstur tampaknya lebih dekat ke penonton daripada cat yang diaplikasikan tipis atau halus.

Ini adalah panduan umum yang akan membantu Anda menciptakan kedalaman dan ruang dalam lukisan Anda. Sekarang setelah Anda menyadarinya, cobalah bermain dan memanipulasi cat untuk melihat cara terbaik untuk mencapai hasil yang Anda inginkan.

Menciptakan ilusi kedalaman dan ruang