$config[ads_header] not found
Anonim

Anatomi hubungan seksual, atau bagian tubuh apa yang kita gunakan untuk hubungan seksual dan apa yang terjadi pada mereka ketika kita menggunakannya, telah menjadi daya tarik seniman dan ilmuwan selama berabad-abad. Tapi keingintahuan kita dengan apa yang sebenarnya terjadi "di bawah sana" telah lama terhalang oleh kesulitan dalam memvisualisasikan dan mengukur hubungan seksual. Bagaimanapun, bagaimana seseorang "masuk"? hubungan seksual? Dan jika Anda bisa, apa sebenarnya yang Anda ukur? Terlepas dari kendala, para seniman dan peneliti telah mencoba menebak apa yang mungkin menjadi anatomi hubungan seksual. Dan teknologi modern sekarang memberi kita gambaran yang paling jelas tentang bagaimana kita bersatu (bahkan ketika kita tidak).

Karya Leonardo da Vinci, The Copulation

Pada 1493, Leonardo da Vinci menggambarkan anatomi hubungan seksual dengan detail eksplisit, antara lain, berdasarkan diseksi tubuhnya. Gambar termasuk saluran yang mengalir dari otak ke penis (melalui sumsum tulang belakang) yang membawa air mani, dan bagi wanita tabung dari payudara ke vagina. Da Vinci juga menganggap penis selama hubungan intim sebagai lurus (semua gagasan yang kemudian dibantah).

Publikasi Anatomi Seks Manusia

Awalnya diterbitkan pada tahun 1933 dan kemudian diperbarui dan diganti menjadi Atlas Anatomi Seks Manusia pada tahun 1949, teks ini menawarkan ilustrasi rinci anatomi seksual pria dan wanita dan hipotesis penulis tentang anatomi hubungan seksual. Dickinson menggunakan tabung gelas seukuran penis untuk mensimulasikan hubungan seks vagina dan mengembangkan model anatomi hubungan seksual yang menyarankan bahwa selama penetrasi penis mengambil bentuk "s" di vagina.

Masters and Johnson Laboratory Sex Research

Untuk mempelajari anatomi hubungan seksual dan fisiologinya, peneliti seks perintis William Masters dan Virginia Johnson melakukan banyak penelitian laboratorium pada tahun 1960-an di mana subjek terlibat dalam perilaku seksual, termasuk hubungan seksual sambil diamati dan dipantau. Salah satu inovasi mereka adalah mensimulasikan hubungan seksual dengan meminta wanita menggunakan dildo plastik bening untuk meniru hubungan seksual yang juga bisa merekam perubahan dalam vagina. Mereka mengamati apa yang mereka sebut "tenting vagina" (gerakan ke atas dan ke belakang dinding depan vagina) serta peningkatan signifikan dalam ukuran rahim selama dan setelah orgasme. Penelitian ini mengarahkan mereka untuk mengembangkan model respons seksual manusia untuk pria dan wanita.

Menggunakan Teknologi Ultrasonografi untuk Memetakan Anatomi Hubungan Seksual

Pada 1992, para peneliti yang menyelidiki metode kontrasepsi penghalang baru menggunakan ultrasonografi untuk mengamati hubungan seksual. Gambar-gambar awal ini (yang tidak tersedia) dikatakan sangat kasar, tetapi menariknya mereka mengamati perubahan yang berbeda pada vagina dan leher rahim selama hubungan seksual tergantung pada posisi seksual.

Pencitraan Resonansi Magnetik dari Anatomi Hubungan Seksual

Pada 1999 empat peneliti Belanda menerbitkan studi pertama di mana mereka melibatkan orang-orang untuk melakukan hubungan intim di dalam mesin MRI. Gambar diam dari MRI sangat menarik dan penelitian ini menemukan cara baru untuk “masuk ke dalam” anatomi hubungan seksual. Tampaknya itu bukan tugas yang mudah, berhubungan seks di tabung MRI, ada akun orang pertama yang hebat dari salah satu subjek penelitian wanita. Penelitian awal ini mengilustrasikan bahwa selama hubungan seks penis mengambil bentuk bumerang, dan tidak berbentuk lurus atau "s" seperti yang dihipotesiskan sebelumnya. Ini juga menunjukkan bahwa penis muncul jauh lebih lama karena "akar" penis, yang tidak keluar dari tubuh, terlibat dalam penetrasi. Penelitian ini juga bertentangan dengan temuan Masters dan Johnson mengenai rahim, di mana mereka mengamati tidak ada peningkatan ukuran rahim.

Pencitraan Ultrasound 3D Real Time

Pada tahun 2005, mencatat kesulitan dalam menggunakan teknologi MRI untuk mengumpulkan data dua dimensi (terutama persyaratan bahwa subjek harus tetap diam dan bergerak dalam ruang terbatas) para peneliti di Inggris mengembangkan "vagina buatan" yang terhubung ke perangkat USG tiga dimensi yang memungkinkan mereka mempelajari penis saat beraksi (seolah-olah) secara real time, dan memvisualisasikan struktur internal dan aliran darah. Penelitian ini adalah pendahuluan, dan mereka hanya membuktikan sejauh itu bisa dilakukan, tetapi sepertinya itu lebih baik untuk mempelajari anatomi hubungan seksual dari perspektif penis.

Sumber dan Bacaan Lebih Lanjut

Deng, J., Hall-Cragg, MA, Pellerin, D. et. Al. "Visualisasi Tiga Dimensi Ultrasonografi Real-time Ereksi dan Coitus Buatan" Jurnal Internasional Andrologi Volume 29, Edisi 2. (2005): 1365-2605.

Faix, A., Lapray, JF, Callede, O., et. Al. "Magnetic Resonance Imaging (MRI) dari Hubungan Seksual: Pengalaman Kedua dalam Posisi Misionaris dan Pengalaman Awal di Posisi Posterior." Jurnal Sex & Marital Therapy Volume 28, Supp. (2002): 63-76.

Master, WH & Johnson, VE Respon Seksual Manusia. New York: Bantam Books, 1980.

Schultz WGM, Van Andel, P., Sabelis, I., & Mooyart, E. "Pencitraan Resonansi Magnetik pada Alat Kelamin Pria dan Wanita Selama Koitus dan Gairah Seksual Wanita." British Medical Journal Volume 319 (1999): 1596–1600.

Memahami anatomi seks